“Apa yang kita pikirkan maka itu yang akan terjadi”
Sebagaimana Tuhan mengatakan, “Sesungguhnya Aku sesuai
dengan prasangka hamba-hambaku”.
Mengenai pikiran positif, kita sangat mudah mengatakannya.
Begitu ada yang bilang pikiran positif kita segera mengafirmasikan kepada diri
kita hal-hal yang positif.
Permasalahannya pada saat kondisi berubah secara otomatis kita juga ikut
berubah... afirmasi itu tidak ada efeknya sama sekali terhadap kondisi
kehidupan kita.
Sebenarnya apa yang terjadi?, apakah karena memang kondisi
lingkungan yang tidak kondusif untuk membuat jiwa ini terisi dengan
fikiran-fikiran positif? Atau memang diri ini kebal akan segala afirmasi yang
sifatnya sementara?
Pikiran positif
datang dari kepercayaan, pikiran negatif datang dari keragu-raguan, rasa takut
yang benar adalah rasa takut yang digabungkan dengan harapan, adapun rasa taku
yang salah adalah rasa takut yang bercampur dengan keputusasaan.
Adapun langkah agar afirmasi positif itu aga tetap bergelora
dalam jiwa anda beikut hal-hal yang mungkin anda bisa lakukan:
a.
Dekati orang-orang positif disekitar anda.
b.
Lakasakan apa yang anda afirmasikan.
c.
Syukuri apa yang telah anda lakukan serta
ikhlaskan apapun yang anda terima.
Kita harus seperti tukang kebun, yang senantiasa merawat dan
menjaga tanamanya agar tumbuh subur sehat dan dapat dipetik hasilnya. Begitu
juga pikiran positif anda
“Orang yang berhasil
adalah orang selalu mengambil manfaat dari setiap kesalahan yang pernah ia
lakukan dengan melakukan cara yang berbeda untuk menuju keberhasilannya.”
Sidney Smith pernah berkata :
Dibaratkan ada beberapa lubang dalam sebidang tembok dengan
bentuk, bujursangkar, bundar dan segitiga. Kemudian ada barang bentuk kotak bentuk
segitiga dan bundar. Pada saat anda memasukan barang bentuk kotak kelubang
segitiga apakah kotak akan masuk?, atau segitiga anda masukan kedalam lobang
yang berbentuk bulat, mungkinkah untuk masuk?...
Maknanya apa?
“Dalam kehidupan ini
selalulah berfikir positif, karen tuhan telah menciptakan pasangan masing-masing
kehidupan ini, begitu juga dengan kesuksesan anda.”
“Tidak ada peristiwa
terjadi secara kebetulan, segala peristiwa merupakan kejadian untuk membuat
anda lebih berharga”
Berfokuslah Terhadap Kelebihan.
Pada suatu ketika ada seorang atlet pencak silat ia hanya memiliki satu tangan.
Karena tangan yang satunya harus diamputasi akibat terjatuh saat latihan. Anak
muda tersebut jika ia berfikir negatif, ia hanya akan putus asa menerima
kejadian yang menimpa dirinya. Bahkan ia akan mati kariernya dalam dunia pencak
silat.
Namun pemuda itu berfikiran lain, ia tetap berfikir positif
akan hal yang menimpa dirinya, ia terus berupaya latihan dengan semakin serius
dan bersemangat. Karena menurutnya ia masih memiliki banyak peluang untuk
menjadi juara, karena ia masih muda.
Dari latihan-ke latihan bahkan dari lomba ke lomba ia mampu
jadi juara, bahkan dalam suatu perlombaan ia mampu menjuarai juara bertahan
yang 7 kali berturut-turut.Mengapa?
Dalam pencak silat ada dua hal yang perlu kita kuasai, yaitu
kuncian dan kecepatan serangan. Kehebatan pemuda itu disamping satu tanganya
yang terlatih karena difokuskan, karena ia juga mampu terlepas dari
kuncian-kuncin lawan karena ia hanya memiliki satu tangan. Sehingga
lawan-llawannya bingun untuk menguci dirinya dan ia mampu memaksimalkan peluang
kebingungan lawannya dengan kecepatan tangan yang satunya.
“Berfikir positif bisa
membangun karakter, adapun berfikir negatif akan menghancurkan,” dan tidak
akan bermanfaat sedikitpun melainkan menambah keputusasaan, ketakutan, dan
kegagalan yang sangat menyakitkan.
Jika anda berfokus
terhadap hal-hal lain yang positif dalam diri anda, maka hidup anda akan
optimis, bahagia, dan mendekati ksuksesan.
“Berfokuslah terhadap
kelebihan anda yang bisa anda kerjakan, serta fokus terhadap potensi yang anda
miliki”
Berfokus terhadap kelebihan
bukan berarti anda harus mengesampingkan kelemahan anda. Kelemahan anda
tetap harus anda upayakan agar menjadi kelebihan, namun jangan sampai membebani
kehidupan anda.
Misalnya seperti pemuda tadi diatas, saat tangannya harus diamputasi
fokus dia hanya terhadap tangan yang satunya sehingga tangan yang satunya
menjadi kelebihan yang hebat, bahkan saat dia ikut perlombaan justru tangannya
yang hilang merupakan kelebihannya sehingga orang tidak mampu mengunci
gerakannya.
Ingat.... “Terik
matahari tidak akan pernah mampu membakar kulit anda sebelum difokuskan
cahayanya”
“Orang-orang hebat
bukan saja ia mampu memaksimalkan kelebihkannya melainkan mampu mengubah
kekuranggannya menjadi kelebihan dalam hidupnya.”
“Teruslah memfokuskan terhadap
kelebihan anda sehingga menciptakan bara pemenang secara terus menerus”