Unlimited Power (Zero Mind Process)
“Kunci goal dalam sebuah negosiasi, kunci sukses dalam membangun
hubungan, kunci kebahagiaan yang sangat jauh dengan kekecewaan”
“Seni Terindah dalam berhubungan dengan orang, mudah
dikatakan susah diaplikasikan”
Seseorang bertanya... “bagaimana sih kang trik sukses
membangun hubungan dan jaringan yang kuat dengan orang-orang sukses?.... “
Sahabatku.... dalam sebuah kesuksesan seseorang yang kita
lihat sekarang hanyalah 1% dari totalitas perjuangan yang ia lakukan. 99%
persen dari perjuangan itu adalah titik nadir kehancuran yang terasa perih
baginya dikala itu, namun terasa indah jika dikenang sekarang.
Dalam sebuah retorika kehidupan... misalkan kita ingin
menangkap sebuah gelobang radio... apa yang kita lakukan? Pastinya menyamakan
frequensi radio tersebut terlebih dahulu. Begitupun jika kita ingin sukses
membangun hubungan dengan orang.
Mungkin kita bertanya lagi, bagaimana sih cara menyamakan
frekuensi dengan orang agar kita bisa sejalan searah sepemikiran?.
Ada sebuah kata Zero Mind Prosess (Proses meng-nol kan Pikiran),
yang merupakan sebuah unlimited power
dalam membangun hubungan maksudnya zero disini adalah dengan menfokuskan saat
berkomunikasi dengannya kita dalam posisi
kita tidak terlalu positif dan juga tidak negatif. Tidak terlalu
menggebu-gebu, tidak terlalu kaku, tidak pesimis, tidak berlebihan. Sehingga
siapapun itu yang berhubungan dengan kita akan merasa nyaman.
Zero mind process, tidak akan pernah melihat siapa orang
yang berada di depan kita, apakah orang sukses, ataukan orang gagal, orang
besar atau orang kecil, itu tidak menjadikan beban dalam berkomunikasi. Contoh
misalkan karena anda berkomunikasi dengan putra presiden, anda merasa rendah
diri, atau anda seorang direktur berkomuniaksi dengan petani, anda merasa
lebih. Itu sebagai contoh bahwa kita belum bisa menggunakan zero mind process. Apabila
sudah ada perasaan seperti tadi lebih baik jangan diteruskan, lurskan dahulu niat anda. Karena jika
anda akan membangun hubungan lebih tidak akan nyambung.
Ada yang mengatakan untuk bisa memiliki teman orang kaya
kita harus kaya dulu, atau untuk memiliki teman orang sukses kita harus sukses dulu.
Betul.... tapi tidak mutlak benar. Yang terpenting dari itu semua adalah
kekuatan mind process yang ada dalam benak kita.
Namun kebanyakan untuk membuat kita percaya diri kita harus
se-level dulu baru kita bisa percaya diri untuk dekat dengannya. Level disini banyak berubah makna dengan
seiring berjalannya waktu. Selevel dalam
ilmunya, selevel dalam hartanya, selevel dalam jabatannya dll. Padahal inti se-level yang dimaksud adalah
selevel dalam perasaanya.
Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki jiwa
kemanusiaan yang normal. Kita juga tidak
ingin terlalu disanjung, terlalu dilebih-lebihkan, apalgi terlalu
diremehkan. Maka dari itu wajar saja
terhadap apapun.
“Apa adanya itu tidak menyebabkan kita hancur. Berharap terlalu
berlebih itulah bibit keretakan”.
“Zero mind process adalah proses untuk melihat seseorang
seutuhnya, memanusiakan manusia tanpa tameng ataupun topeng dibalik dirinya,
serta tanpa mengharapkan sesuatu dibalik
tameng yang dimilikinya.”
Contoh lintasan pikiran yang akan memgagalkan zero mind
proses anda:
“Saya dekat dengan A, agar A sayang kepadaku”
“Saya Mendekati B karena orang tuanya kaya, siapa tahu bisa
invest di usahaku”
“Saya menjauh dari si C karena si C orang ga punya”
Dll......
Intinya kalo kita dekat dengan seseorang ada “karena”nya... kemungkinan untuk berhasil
sempurna sangat susah. Kalaupun hubungan itu berhasil dijalin biasanya akan ada
kekecewaan suatu saat nanti.
Mungkin anda bertanya lagi, “kalo begitu dalam membangun
hubungan harus tanpa harapan dong?....”
Tidak.. yang dimaksud disini bukan tanpa harapan namun
membangun hubungan yang dimaksud adalah
"Zero mind proses itu kita melakukan sesuatu kepadanya untuk sesuatu hal dengan melihat dan merasakan dirinya sebagai manusia, tanpa melihat dan berharap terhadap apa yang ada dibelakang atau posisi status yang dimilikinya"
"Zero mind proses itu kita melakukan sesuatu kepadanya untuk sesuatu hal dengan melihat dan merasakan dirinya sebagai manusia, tanpa melihat dan berharap terhadap apa yang ada dibelakang atau posisi status yang dimilikinya"
Apakah ada hubungannya dengan cinta?......
Bersambung @ the
next artikel
Bersama Shiraj (UK IT Company) Petani Rumput laut Pasca Training
Bersama Bupati, dan Beberapa Pejabat Kab. Brebes