Sabtu, 07 Januari 2012

Luapan Emosi.


Salam Treelionaire!

Hal yang menyebabkan kita semakin bijak dan elegan, atau menyebabkan anda semakin terpuruk dan hancur.

Parameter tingkat kedewasaan seseorang bisa dilihat sejauh mana ia mampu mengontrol emosi untuk hal yang lebih baik.

Susah memang jika belum terbiasa akan pengelolaan emosi. Justru Karena susah itulah sedikit orang bijak dan sangat langka orang berwibawa.  Karena tidak semua orang bisa dan tidak semua orang mampu.
Kemampuan mengontrol emosi itu laksana mengendalikan kuda binal yang liar. Jika kita salah dalam penanganannya maka sangat membahayakan bagi diri sendiri.  Pertanyaan bagaimana cara  mengelolanya?

3 Point saat emosi itu tidak terkendali :
·       Emosi, marah-marah dan ingin meluapkan kemarahan kepada apapun yang bisa dijangkau dikala itu.
·       Menyalahkan orang lain atau apapun yang memungkinkan mampu menyelamatkan  kesalahan yang telah kita perbuat.
·       Mengeluh atau berkeluh kesah, meyesali atau mencoba mencari dukungan untuk membenarkan kesalahannya.
·        
Solusinya seperti apa :

Jika anda "benar" maka anda tidak perlu marah, dan jika anda "salah" maka anda tidak layak marah.

Pemimpin yang bijak tahu kesalahan, dan mampu mengakui bahwa segala kesalahan itu karena dirinya yang telat dalam menangani masalah itu.

Sang pemenang akan mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta berfokus diri untuk jauh lebih baik membangun spirit kemenangan yang sesungguhnya.  
                         
Lebih baik mengalah untuk menang daripada menang untuk kalah.  Jauh lebih berharga saat mengalah kala berlatih dan menang saat bertanding dibanding kalah saat bertanding.

Sahabatku…. Emosi itu bukan untuk kita luapkan… namun untuk kita kelola sebagai sesuatu yang pastinya suatu saat nanti itu akan menjadi pengalaman berharga dan goresan pengalaman yang mampu menjadikan ispirasi mahal dalam menangani masalah-masalah hari esok yang lebih berat.

Hematlah energy yang kita miliki untuk hal yang jauh lebih berharga, jauh lebih bernilai.


 Setiap "Cobaan" dalam hidup kita, bisa membuat kita lebih terpuruk atau lebih baik. Setiap "masalah" datang untuk membuat kita lebih berprestasi, atau hancur sama sekali. Pilihan ada di tangan kita, untuk menjadi pecundang atau pemenang!

                                                 Bersama Anggota Komisi Yudisial