Kamis, 06 Januari 2011

BERHARAP DENGAN SYUKURI

KADANG KITA BERHARAP DARI YANG LUPUT DIHADAPAN KITA, KADANG KITA TIDAK MENSYUKURI APA YANG KITA DAPATKAN.

Salam Treelionaire... !!!
Sahabatku yang ruarr biasa… berikut adalah kutipan kata dahsyat dari guruku yang ruarr biasa. Terimakasih Pak Pri…..
“Ketika kerjamu tidak dihargai,
kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting,
kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
Ketika kamu harus lelah dan kecewa,
kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
ketika kamu merasa sepi dan sendiri,
kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung,
kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN
Ketika kamu geram karena kemarahan atasanmu
Kamu sedang belajar tentang KESABARAN”

KEEP SMILE, FIT AND SPIRIT !
Nothing impossible on GOD’s hand.
Semoga catatan kecil ini bermanfaat sebagai kaca benggala wahana untuk menata hati.”

Sahabatku, terkadang hati ini suka berharap lebih terhadap yang berada dihadapan kita. Sering kita menggantungkan terhadap yang tidak pantas untuk kita gantungi. Akhirnya kekecewaan yang kita dapatkan…
Hati ini sangat susah dikendalikan jika hati kita sudah terlalu parah terluka oleh keinginan dunia. Kehendak untuk menguasai dunia ini… sahabatku…. Terkadang hatiku ini juga kotor untuk serakah merampas apa yang bukan menjadi hak kita. Sakit hati itu biasa jika tidak bisa menatanya. Kecewa itu selalu ada jika kita berusaha mendapatkan perhatian orang.
"Jika emang kita pantas untuk mendapatkan penghargaan itu, penghargaan akan menghampirinya. Lakukan yang terbaik. Pantaskan diri ini untuk itu." (Heru Saoping)
Jika kita terlalu banyak bicara, orang-orang akan menuntut bukti, jika kita banyak membuktikan orang-orang akan banyak membicarakan.

PENYESALAN ATAS WAKTU

Kadang hati ini merasa pilu, merasa menyesal terhadap apa yang telah diperbuat, usia sudah semakin keujung, tetapi hasil dan kesempatan banyak yang terlewatkan sia-sia. Apalagi bukan hanya melewatkan kesempatan tetapi juga melakukan kesalahan, dimana dalam membenahinya sangatlah susah.
Logikanya ada seorang anak kecil bertanya kepada kakeknya, kek, jika kita salah apa yang harus kita lakukan kek, meminta maaf cukup kek?...
Kemudian sang kakek bukannya menjawab, malah ia minta tolong kepada si cucu untuk mengambilkan paku dan palu. Kemudian si kakek minta tolong kepada si cucu agar memaku pagar di depan pekarangan rumah. Kemudian si cucu menancapkan paku dipagar-pagar depan rumahnya. Dalam hati dirinya merasa kesal bukannya pertanyaan di jawab oleh sang kakek, malah ia dikasih pekerjaan.
Tidak lama kemudian pekerjaan itu selesai. Kemudian si kakek memanggilnya. “Nak, jika sudah coba cabut lagi paku yang tadi kamu tancapkan dipagar.”
Kemudian si cucu mencabut kembali paku yang sudah ditancapkannya tadi.
“Sudah selesai cucuku?.. “ sang kakek bertanya.
“Sudah kek, “. Sang cucu menjawab.
“kamu lihat hasilnya nak, Kesalahan di ibaratkan pada saat kamu memaku tadi, cara kamu meminta maaf ibarat kamu mencabut kembali paku tadi. Apakah pmenadangannya masih bagus?. Apakah kembali seperti semula?... tidak nak. Itulah pada saat kita melakukan kesalahan kepada orang, susah sekali untuk dihapuskan. Walaupun kita sudah meminta maaf, apalagi jika tida meminta maaf?”.
Sahabatku itu urusannya dengan manusia, bagaimana dengan kesalahan kita atas waktu ini. Apakah Tuhan akan sakit hati?. Semoga bukan berakhir penyesalan. Sekaranglah saatnya untuk merubah kearah yang lebih baik.
Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Berikutnya Ada seorang mama berkata kepada anak putrinya. “Putriku, nitip mama dibelakang sedang menanak nasi, mama mau ketetangga sebelah dulu sebentar. Nanti jam 4.00 diangkat ya.” Kemudian sang ibu pergi.
“Ya bu.” Kata sang anak.
Kemudian sang anak juga main ke halaman depan, ia asyik bermain dengan dengan teman-teman sebayanyanya, ngerumpi kesana kemari. Hingga ia lupa akan pesan ibunya sebelum pergi. Ia sadar ketika waktu sudah gelap. Kemudian ia dengan setengah berlari ke dapur untuk melihat apa uang di pesankan ibunya.
Kadang kita melenakan waktu sangatlah mudah, detik demi detik tiada terasakan, hingga moment sederhana sering terlupakan atau bahkan dilupakan. Padahal guru super mengatakan :
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan

Andai Hati Tak Lagi Bicara.

Adakalanya kita menginginkan sesuatu, namun sesuatu itu susah untuk kita dapatkan. Terkadang bukanlah apa yang kita inginkan yang kita dapatkan, melainkan hal yang tidak diharapkan yang kita hadapi. logikanya,,,,, pada suatu ketika dihadapan rumah anda ada sebuah pohon durian yang tumbuh besar dan enak dipandang mata. Membuat setiap orang yang lewat terpesona memandangnya. pada suatu ketika musim berbuah tiba. akan tetapi sayangnya hanya satu buah yang tumbuh dan menjadi besar. Hingga matang.
Pada waktu itu anda mempunyai seorang istri, dan istri anda sedang hamil tua, ia menginginkan buah duren tersebut. Dan waktu itu hanya ada didepan rumah anda buah duren tersebut. anda mencari ke toko manapun tidak ada.
Bayangkan sahabat, apa yang akan anda lakukan?....
Pastinya sahabat akan berusaha keras untuk memetik buah duren tersebut.
Ya.... Anda berusaha memetik buah duren tersebut. Anda berusaha mencari alat untuk memanjat, tidak ada, anda mencari alat untuk memukul tidak ada. Anda mencari kesana kemari. Hingga anda menemukan alat panjat, anda mencoba naik.... Anda sudah dekat untuk memetiknya. Tidak nyampe. Apa yang akan anda lakukan?... Bayangkan...
Ya.... Akhirnya anda sendiri yang memanjat pohon tersebut.....

Walaupun ada tidak bisa anda memaksakan untuk memanjatnya.... Akhirnya anda memanjatnya...

Selangkah demi selangkah anda menaiki pohon duren tersebut,. Awalnya anda takut. Tapi anda memulai melangkah setahap demi setahap. Hingga akhirnya anda menjadi berani...
Singkat cerita anda hampir memetik buah duren tersebut. Anda sudah mampu menyentuhnya. Akan tetapi belum bisa memetiknya. Anda berusaha dan terus berusaha. Belum berhasil juga. Anda sudah mulai pegal. Dan anda jengkel, jengah juga anda karena susah sekali anda petik..
Apa yang anda lakukan?..
Hingga akhirnya anda menaik lebih ujung lagi. Lebih ujung lagi. Dan anda memukul dan menarik dengan sekuat tenaga anda... Hingga akhirnya. Prakk....... Bugh.... !!!! buah duren tersebut jatuh begitu juga dengan anda terbawa jatuh kebawah.

Sahabatku,...... Dalam kehidupan sehari hari kita, banyak hal sering kita perbuat. Awalnya takut takut tapi karena kebutuhan dan keinginan anda paksakan menjadi berani juga.
''Jika anda takut janganlah anda berhenti, karena jika anda takut anda memiliki kesempatan untuk berani''.
''Jika anda salah janganlah terlalu takut, jika anda benar janganlah terlalu berani, ketepatan sikap adalah ketepatan dari segala ketepatan.''
Tidak jarang tujuan kita baik, harapan kita baik apa yang kita lakukan juga baik, namun karena kita terlalu memaksakan diri fatal akibat yang kita terima. Terkadang ambisi sebentar dan sedikit, menghancurkan segalanya.

......

‘’PIKIRAN YANG CEMERLANG UNTUK TUBUH YANG MALAS”

‘’PIKIRAN YANG CEMERLANG UNTUK TUBUH YANG MALAS”
Pada hari ini aku baru saja pulang menghadiri pesta pernikahan sahabat baikku yang ada di Cirebon. Baik dalam perjalanan pulang maupun dalam perjalanan berangkatnyanya aku mendapatkan ilmu-ilmu yang menarik dari sahabat-sahabatku. Dari uraian sahaabat-sahabatku ini mengiingatkan aku akan sebuah nasihat dari guru superku.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Dapat tergambarkan sahabatku... apa yang akan saya tuliskan untuk sekarang ini?.
Terkadang kita memiiliki ide-ide yang unik dalam hidup ini. Akan tetapi entah mengapa karena suatu hal kita mengurungkan niat untuk melaksakan ide tersebut. Jika dibilang genius mungkin itu ide genius yang kita punya. Akan tetapi sangat susah untuk direalisasikan. Ya.. betul sangat susah untuk direalisasikan. Kadang kita suka menceritakan ide kita ke orang lain. Aakan tetapi hanya cukup sebatas cerita. Terkadang juga kita merencanakan dala sebuah tulisan. Aka tetapi hanya sebatas rencana. Atau bahkan wacana yang ga jelas awal ujungnya.
Walaupun dalam diriku sendiri juga sering sekali mendapatkan hal serupa. Hehe... yah karena malaslah kita mengurungkan niat brilian kita.
Sahabat didunia ini, saat kita memikirkan sesuatu, mungkin kita anggap langka mengenai apa yang kita rencanakan diluaran sana minimal ada 7 orang yang memiliki pemikiran sama. Oleh karena itu jika sahabat menunda.. kapan sahabat akan mewujudkan ide brilian sahabat.
Sahabatku yang super.. saat sahabatku membayangkan ide-ide yang cemerlang tersebut. Apa yang ada dalam benak sahabat?... Coba bayangkan...
Yang itulah diri sahabat. Sahabat mampu untuk itu. Sahabat bisa untuk melakukannya. Kenapa harus tertunda?....
Kenapa tidak sahabat lakukan?.
Diri kita menilai dari apa yang kita pikir kita bisa lakukan
Sedangkan orang lain menilai dari apa yang telah kita lakukan
Maka dari itu jika anda pikir bisa
Maka Lakukanlah dengan segera

Let take Action!!!!

MELAKUKAN SESUATU YANG SEMPURNA HARI INI

Aku mendapatkan kata yang cantik yang menginspirasiku hari ini. “Satu-satunya langkah mengetahui masa depan adalah melakukan sesuatu yang sempurna hari ini”. Waw sangat indah bukan?...
Seperti ini ceritanya aku mendapatkan kata itu sesuai dengan doaku tadi pagi. Saat aku terbangun, aku teringat Tuhanku, aku melihat sekujur tubuhku, aku bersyuku tubuhku masih lengkap, kemudian aku bergerak kugerak-gerakan seluruh tubuhku aku bersyukur tubuhku masih normal semua. aku duduk ambil segelas air putih yang telah aku siapkan sejak tadi malam, aku bersyukur aku masih dapat melihat air, aku meminumnya, aku sangat bersyukur aku masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya air putih bergulir di tenggorokanku... dan seterusnya
Aku bersyukur disetiap waktu, sehingga hidupku rasanya sangat bahagia hari ini. Aku berusaha menemukan kebahagiaanku dengan bersyukur. Dengan segala beban hidup ini jika kita hadapi dengan syukur indah terasa. Waktu suka maupun duka jika dihadapi dengan syukur semuanya jadi menyenangkan.
Terkadang aku berfikir mengapa kita harus mengeluh padahal segala sesuatu yang kita terima ini sudah merupakan suatu anugerah yang sangat patut kita syukuri. Kita tidak perlu mengeluh apalagi mengurusi hal-hal negatif yang merugikan kita, sungguh rugi hidup ini rasanya jika kidup yang hanya sekali digunakan hanya untuk marah-marah, atau bermuram durja, merasa kehilangan sesuatu. Padahal itu semua bukan milik kita hanya sebatas titpan Tuhan belaka. Lebih baik kita lakukan yang terbaik hari ini untuk masa depan yang jelas dan cerah.
Lanjutkan ke cerita aku hari tadi, aku berangkat ke kantor didalam perjalanan sangat macet, aku tetap bersyukur karena disaat macet aku dapat berfikir sejenak mengenai kesalahan-kesalahan kemarin yang tidak perlu aku ulangi lagi.. hingga khirnya aku dapat sampai ke kantor tepat waktu kurang 30 detik. Aku sangat bersyukur karena ada kesepakatan kantorku jika telat maka hari berikutnya harus membersihkan kamar mandi. Pada hari itu dikantorku ada meeting evaluasi untuk penjualan Total perusahaan di Indonesia. Menarik pertama kali aku maju aku menjelaskan mengenai database hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan aku bulatkan sehingga hasilnya minus diluar piutang, dengan total barang terjual paling sedikit di tahun ini...
Apa yang terjadi?..
Semua tim stress, terutama tim penjualan dengan adanya strategi seperti ini aku bersyukur sehingga semua tim berfikir keras bagaimana solusi untuk mengantisipasi masalah minus tersebut. Karena seriusnya maka terjadilah konflik yang saling menyalahkan. Unik memang, tapi menarik dan aku bersyukur sehingga aku bisa mengambil hikmah didalamnya. Lama kelamaan akhirnya konflik dapat mereda dengan solusi mendongkrak penjualan. Karena panas maka kita istirahat sejenak untuk ishoma.
Setelah itu kita melanjutkan rapat yang belum selesai, rapat dimulai. Aku sangat bersyukur rapat ini bisa dilanjutkan kembali. Rapat dimulai,semuanya tegang, kemudian pada saat itu manager marketing kita mendapatkan telpon dari PT. XXX di Sumatera, pada saat itu juga ada Order dari wilayah Lampung dengan total pesanan 122% dari total penjualan bulan mei ini hore aku sangat bersyukur. Hingga meeting selesai.
Setelah itu aku sharing dengan berguru pada seorang guru yang luarr biasa beliau baru datang dari Lampung tetapi bisa ikut rapat sampai selesai. Dan beliau memberikan oleh-oleh yang sangat menginspirasi dalam menyikapi peristiwa rapat hari tadi. “Satu-satunya langkah mengetahui masa depan adalah melakukan sesuatu yang sempurna hari ini”.
Saya jadi teringat perkataan Guru Superku “Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.”
Salam hangat, Semoga Bahagia...

Pahami Orang dari Sudut Pandangnya

Subang, 4 September 2010

Sahabat berikut adalah kisah mengenai sudut pandang.

Suatu ketika seorang teman bercerita :
Wahai kakak, aku ini mempunyai seorang teman, setiap kita nasehatin jarang sekali ia mau memahami apa yang kita katakan. Justru terkadang ia sering menetang apa yang kita katakan. Padahal apa uang kita katakan itu baik. Untuk kebaikannya. Tapi selalu aja di tentang. Kenapa ya kak?...

Adekku yang baik, logikanya seperti ini. Kemudian sang kakak bergegas mengambil sesuatu dan ia mengangkat sebuah kotak kubus yang ukurannya tidak begitu besar tetapi lebih besar dari sesuatu yang diambilnya tadi.

Adek coba lihat kotak ini dari adek. Adek perhatikan baik-baik. Seperti apa bentuknya adek pasti lebih tahu dari kakak.. Coba adek bayangkan, adek bisa ga menebak bentuk bagian kotak di hadapan kakak?... ''tidak tahu kak''. Adek yang lebih tahu sudut yang berada di bagian kakak adalah diri kaka sendiri. Sedangkan yang lebih tahu sudut di hadapan adek ya adek sendiri... Adek sehebat apapun kita tidak akan mampu melebihi sudut pandang yang bukan sudut pandang kita..oleh karena itu belajarlah memahami sudut pandak orang lain..... Hidup oni aka lebih damai dari apapun yang bukan bukan pengetahuan kita.

Belajarlah memahami orang. Bukan ingin dipahami. Belajar menghargai orang bukan untuk dihargai.. Orang dan siapapun itu hanya akan peduli terhadap dirinya sendiri. Ia akan peduli kepada orang lain apabila dia sudah merasakan orang tersebut memperdulikan dirinya dibading orang itu sendiri.

Kesempatan tidak datang dua kali....

Sahabatku, kali ini kita bercerita mengenai seorang anak muda. Anak muda tersebut lulusan universitas ternama di negeri ini... Suatu pagi ia duduk termenung di pos ronda kapling perumahannya.. Dengan wajah lesu ia menatap langit-langit pos. Seraya bergumam.'' Suatu saat nanti aku akan sukses, bekerja pada perusahaan besar dengan kantor yang mewah lagi nyaman kerjanya''... Kenudian dirinya melamun hingga akhirnya tertidur dalam pos ronda tersebut. ia tertidur pulas hingga siang hingga banyak orang berlalu lalang. Kemudian lewat seorang kakek tua renta menghampiri anak muda tersebut. '' sedang apa nak?.. Dari pagi tidak kemana-kemana?. Kemudian anak muda menjawab. ''ya nih kek sedang nunggu panggilan kerja di perusahaan xxx, perusahaan ternama di jakarta''. Kalo ada tawaran kerja mau nak?, membuat rumah?''. Kemudian anak muda menjawab. '' gengsi dong kek, masa lulusan sarjana membuat rumah, ga level kek.'' ''oh....'' kemudian kakek itu pergi meninggalkan anak muda tersebut.

Hari berikutnya, anak muda tersebut duduk berbaring di pos ronda tersebut, kemudian berbaring, melamun, hingga ia tertidur pulas di selimuti angin semilir yang damai serta menyejukan. Kemudian kakek uang kemarin datang serta menghampiri anak muda tersebut. Seraya berkata ''sedang apa nak?, tidak kemana-kemana?.''. Kemudian anak muda itu menjawab, ''sedang menunggu jawaban kerja di perusahaan xxx jakarta kek.''. Nak putra kakek ada kerjaan membangun rumah. mau nak?... Rumah kakek di depan ada pertigaan belok kiri dipojok sana rumah kakek. Ditunggu nak ya.'' kemudian anak muda menjawab ''kek saya ini sudah sarjana, masa disuruh kerja membangun rumah. Ga level kek. Bukan kerjaannya''. Dengan sedikit kesal anak muda menjawab. ''oh....'' Kemudian kakek itu pergi meninggalkan anak muda yang malas tadi Bandung, 3 september 2010
Kesempatan tidak datang dua kali....

Hari ketiga, pagi-pagi ia duduk termenung di pos ronda kapling perumahannya.. Dengan wajah lesu ia menatap langit-langit pos. Seraya bergumam.'' Suatu saat nanti aku akan sukses, bekerja pada perusahaan besar dengan kantor yang mewah lagi nyaman kerjanya'' doa itu ia ucapka setiap pagi... Kenudian dirinya melamun hingga akhirnya ia tertidur pulas hingga siang hingga banyak orang berlalu lalang. Kemudian lewat kakek tua renta menghampiri anak muda tersebut. '' sedang apa nak?.. Dari pagi tidak kemana-kemana?. Kemudian anak muda menjawab. ''ya nih kek sedang nunggu panggilan kerja di perusahaan xxx, perusahaan ternama di jakarta''. Nadanya agak sedikit sinis. ''Kalo ada tawaran kerja mau nak?, membuat rumah?''. Kemudian anak muda menjawab. '' gengsi dong kek, masa lulusan sarjana membuat rumah, ga level kek. Dari kemarin nanya itu lagi nanya itu lagi. Ga ada pertanyaan lain apa?'. nadanya sedikit membentak.' ''oh....'' kemudian kakek itu pergi meninggalkan anak muda tersebut.

Hari berikutnya, anak muda tersebut duduk berbaring di pos ronda tersebut, kemudian berbaring, melamun, hingga ia tertidur pulas seolah-olah angin semilir yang damai serta menyejukan itu membuatnya dibuai dalam angan dan mimpinya. Kemudian kakek yang kemarin datang serta menghampiri anak muda tersebut. Seraya berkata ''sedang apa nak?, tidak kemana-kemana?.''. Kemudian anak muda itu menjawab, ''sedang menunggu jawaban kerja di perusahaan xxx jakarta kek.''. Nak putra kakek ada kerjaan membangun rumah. mau nak?... Rumah kakek di depan ada pertigaan belok kiri dipojok sana rumah kakek. Ditunggu nak ya.'' kemudian anak muda menjawab ''kek saya ini sudah sarjana, masa disuruh kerja membangun rumah. Ga level kek. Bosan saya mendengar pertanyaan itu dari kemarin. Bukan kerjaannya''. Dengan kesal anak muda menjawab. ''oh....'' Kemudian kakek itu pergi meninggalkan anak muda yang malas tersebut.


Pada hari kelima anak muda tersebut melakukan hal yang sama. Haro keenam hari ketujih dan seterusnya. Akan tetapi si kakek yang suka bertanya tidak pernah menampakan diri lagi kehadapannya. Pada hari ke sembilan. Ia sudah ditolak oleh beberapa perusahaan. Lamaran kerjanya tidak ada yang tembus satupun. hingga ia berfikir, ''daripada nganggur ada baiknya tawaran kakek tua renta itu diambil''. Gumamnya. Kemudian ia berdiri dan melangkah menuju arah rumah yang ditunjukan kakek kemarin-kemarin. Rumah demi rumah ia susuri hingga akhirnya dengan susah payah ia sampai juga ke tempat yang dituju. Waw.... Rumahnya bagus sekali.

Kemudian dengan sedikit ragu dan malu, karena dirinya sempat membentak kakek tua renta kemarin. Kemudan dengan pelan ia mengetuk pintu. ''permisi'', hingga beberapa kali ia mengetul pintu. Akan tetapi belum juga ada yang menjawab. Dengan sedikit putus asa ia mengetik pintu kembali ''permisi''. Tidak ada jawaban juga. Hingga akhirnya anak muda tersebut memutuskan untuk kembali.
Tiba-tiba... ''nak muda mencari saya ya...''. Suara itu dari belakang. '' i..iya kek''. Suaranya agal sedikit gugup. Kemudia ia diajak masuk kerumah sang kakek tadi. Waw bagus sekali rumahnya. Dalam hatinya bekata. Kemudia ia menjelaskan maksud dan kedatangannya untuk menagih tawaran kerja si kakek kemarin.

Kemudian si kakek menjelaskan dengan panjang lebar. '' Anak muda, satu minggu yang lalu anak kakek dari jakarta pulang kesini, ia menjekaskan dirinya membutuhkan tenaga kerja lulusan sarjana untuk bekerja bersamanya di perusahaan property ternama di jakarta. Kerjaannya membangun rumah nak. Karena kakek ga tahu kemana mencari kemana tenaga kerja itu kakek melihat adek baru lulus dari S1 nya. Kakek pikir kamu cocok bekerja disini. Namin adek menolak terus tiap kakek tawarin kerja. Ya sudah akhirnya kakek mencari yang lain dan dapat. Sekarang sudah bekerja bersama anak kakek di jakarta.

Tertegun anak muda tersebut mendengar uraian si kakek. ''kenapa dulu ga bilang kek?... ''adek dulu ga nanya''. Dengan ringan kakek menjawab. Penyesalan uang tiada tara bagi anak muda tersebut. Kenapa dulu tudak menghiraukan tawaran si kakek ini.

Sahabatku yang ruarr biasa. Kadang mungkin kita juga sering mendapatkan masalah serupa dalam kehidupan ini. Penyesalan hanya datang di akhir. Kesempatan yidak datang dua kali. Kesempatan bak bola pijar yang berputar-putar seperti bayangan. Dikejar lari jika diam seolah-olah kesempatan itu diam juga.

Sahabat kesempatan bukan untuk ditunggu, kesempatan tidak akan datang dua kali, dan kesempatan tidak datang begitu saja. Maka dari itu ciptakanlah kesempatan itu dan maksimalkan sejak dari sekarang.

Orang-orang sukses adalah orang yang jeli terhadap kesempatan, dan mampu memaksimalkam kesempatan itu. Mengubah tantangan jadi peluang. Meciptakan kesempatan dalam kesempitan.