Selasa, 08 Desember 2009

Definisi Motivasi (1)

MOTIVASI

Mengenai pengertian motivasi terdapat berbagi pendapat dari para peneliti tentang bidang motivasi ini. Menurut American Encylopedia (dalam Hasibuan; 2003:143) mengemukakan bahwa motivasi adalah:
“motivation: that predisposition (it self the subjectof much controvence) within the individual wich arouses sustain and direct his behaviour. Motivation involve such factor as biological and emotional needs that can only be inferred from observation behavior” ( Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia).
Menurut sedarmayanti; (2007:233) mengemukakan :
“motivasi merupakan kesediaan mengeluarkan tingkat upaya tinggi kearah tujuan organisai yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual”.
Menurut George R. Terry (dalam Riduwan; 2003:34) mengatakan bahwa:
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsang untuk melakukan tindakan-tindakan
Clelland (dalam Malayu Hasibuan; (2005:220) mengemukakan pola motivasi sebagai berikut:
1. Achievement motivation, adalah suatu keinginan untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.
2. Affiliation motivation, adalah dorongan untuk melakukan hubungan-hubungan dengan orang lain
3. Competence motivation, adalah dorongan untuk berprestasi baik dengan melakukan pekrjaan yang bermutu tinggi
4. Power motivation, adalah dorongan untuk mengendalikan suatu keadaan dan adanya kecenderungan mengambil resiko dalam menghancurkan rintangan-rintangan yang terjadi. Sifat ini sering dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik. Power Motivation ini akibat tidak terlalu buruk, jika diikuti oleh achievement, affiliance dan competetence motivation yang baik.

Berdasarkan definisi-defiinisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk melaksanakan pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Sagir (dalam Siswanto; 1999:269) mengemukakan bahwa unsur-unsur penggerak motivasi antara lain:
1. Dorongan berprestasi (Achievement motivation)
Seseorang yang memiliki motivasi bahwa bekerja sebagai suatu kebutuhan atau needs dapat mendorongnya mencapai sasaran
2. Penghargaaan (recognition)
Penghargaan, pengakuan atau rcognition atau suatu kinerja yang elah dicapai seseorang akan merupakan perangkat kuat. Pengakuan atau suatu kinerja akan memberikan kepuasan batin lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah.
3. Tantangan (challenge)
Adanya tantangan yang dihadapi merupakan perangsang kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai biasanya tidak mampu menjadi perangsang, bahkan cenderung menjadi kegiatan rutin.
4. Tanggung jawab (resposibility)
Adanya rasa igin memiliki akan turut menumbuhkan motivasi untuk turut merasa bertangungjawab
5. Pengembangan (development)
Pengembangan kemampuan sesorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju dapat merupakan perangsang kuat bagi pegawai untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah.
6. Keterlibatan (involvement)
Rasa ikut terlibat dalam suatu proses pengambilan keputusan atau bentuknya, dapat pula “kotak saran” dari pegawai yang dijadikan masukan untuk manajemen perusahaan merupakan perangsang yang kuat untuk pegawai
7. Kesempatan (oportunity)
Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karier yang terbuka merupakan perangsang yang kuat untuk pegawai.
Berdasarkan pendapat tersebut bahwa unsur-unsur penggerak dalam memberikan motivasi terhadap pegawai harus terlebih dahulu diperhatikan berupa dorongan berprestasi, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, pengembangan, keterlibatan dan kesempatan untuk maju dalam karier sehigga diharapkan pegawai terebut memiliki prestasi kerja yang tinggi.
Menurut Clelland (dalam Mangkunegara; 2000:103) ada 6 karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi yaitu sebagai berikut:
1. Memilki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
2. Berani mengambil dan memikul resiko
3. Memiliki tujuan yang realistis
4. Memiliki rencana kerja yang menyekuruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuannya
5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan
6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar