Minggu, 06 November 2011

Mereka Juga Bisa Berbagi

DIMANAKAH LETAK SURGA ITU?????
Salam Treelionaire.. !!!
….. dikisahkan seorang pengamen…. Tinggal apa adanya di pinggiran sebuah rel kereta disalah satu sudut kota. Ia telah dikaruniai anak yang lucu dan istri yang baik dan setia. Setiap hari pengamen itu mengamen didaerah jajahannya dari bis ke bis kota yang ia tumpangi.
Bisa dibayangkan pendapatan per hari yang ia dapatkan, namun keluarga itu selalu kelihatan bahagia dengan gubuk kecil dan alakadarnya tersebut. Mereka selalu bersyukur dan ikhlas terhadap apa yang Tuhan garaiskan untuk kehidupannya serta selalu tetap untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
Pada suatu hari…. Sang pengamen tersebut melihat seorang anak tergeletak lemas… kemudian ia menghampiri anak tersebut. Setelah ditanya-tanya rupanya anak tersebut kelaparan. Karena berdasarkan pengakuan si anak ayahnya telah tiada, dan ia tinggal sebatang kara. Tanpa pikir panjang kemudian pengamen itu pergi meninggalkan anak tersebut... setelah itu tidak berapa lama ia datang membawa air minum dan sebungkus nasi..
“Nak ini ayo makan dulu” katanya dengan nada belas kasihan seorang ayah kepada anaknya.
Kemudian si anak tersebut dengan segera makan dan minum apa yang dibawakan pengamen itu. Setelah sekian lama bercengkerama… maka sang pengamen tahu bahwa si anak itu tidak memiliki keluarga lagi…. Bisa dibilang yatim piatu. Setelah tahu itu maka sang pengamenpun mengajak anak tersebut ke tempat tinggalnya. Setelah sampainya dirumah…
“Ibu… ini ada anak baru kita” seraya berkata dengan sedikit nada bangga… kemudian merekapun masuk kedalam gubuk alakadarnya tersebut. Dan saat sang istri menanyakan bagaimana untuk makan malam pada hari itu….. sang pengamen agak bingung, karena uangnya habis.. Tapi beruntunglah… karena istri sang pengamen itu sabar dan menerima dengan lapang dada.
Dari hari ke hari anak itu tinggal bersama pengemen itu.. mereka bahagia dengan apa adanya… dan mensyukuri apa yang didapatkanya.
Awalnya satu orang anak yatim yang diajaknya tinggal hidup bersama mereka… dari hari berganti hari hingga bulan berganti bulan… bertambahlah anak yatim tinggal di gubuk sempit tersebut.. hingga mereka terkadang harus kelaparan menunggu antrian makan yang dihasilkan dari keringat sang pengamen tersebut.. namun keajaiban Tuhan berbicara,,,,, mereka seolah-olah tidak pernah kekurangan…
Pada suatu hari sang istri bertanya.. “Pak… kenapa sih tiap waktu makin banyak anak orang yang bapak hidupi disini?... padahal hidup kita paspasan“
Kemudian sang pengamen menjawab.. “Ya bu….. justru itu walaupun hidup kita paspasan….. aku juga ingin berbagi, untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak. Minimal orang disekeliling kita yang sangat membutuhkan bantuan itu, dan tidak semua orang bisa menyentuhnya kecuali kita”…….
====================================================================================
“Kemampuan berbagi tidak pernah diukur seberapa besar apa yang dimiliki, namun seberapa dalam kelapangan hati yang dimilikinya”

Keterbatasan bukanlah hal yang menyebabkan kita berhenti berinovasi, namun itu adalah sebuah batu loncatan kelebihan diri dalam hidup”

“boleh jadi raport dimata manusia itu merah, namun lebih abadi raport brilliant dimata Tuhan”.
“Tuhan telah memberikan peran terbaik dalam hidup ini, namun semua itu akan membawa 
kepada kebaikan atau keburukan tergantung bagaimana diri ini memainkan peranan tersebut” (Heru Saoping)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar